Kamis, 31 Maret 2011

Kebebasan

Sebelumnya saya juga belum tahu arti dari kebabasan?
Apa arti kebebasan itu sendiri?
Dan seberapa besarkan kebebasan yang kita dapatkan ?

Dalam hidup ini begitu banyak pertanyaan yang mungkin semua orang masih bertanya-tanya, setiap orang melakukan apapun pasti terkait dengan HAM, apakah HAM itu membatasi kita untuk bergaul dengan siapapun? padahal saya sendiri belum mengerti sepenuhnya arti HAM itu sendiri.

Negara kita adalah Negara Demokrasi (dari, oleh dan untuk rakyat), tapi kenapa kita memapresiasiakn fikiran kita tentang mengkrisik wakil rakyat, seakan-akan kita itu susah untuk mengungkapkannya, banyak pers yang mengabarkan tentang semua berita yang ada di dunia sampai kepada POLITIKUS yang salaing PRO KONTRA, apakah itu tidak melanggar HAM atau memang itu tugas pers untuk mempublikasiakn semua kejadian dan masalah apapun yang sedang terjadi di negara kita.

ini hanya sepengetahuan saya yang sangat dangkal tentang KEBEBASAN, apalagi tentang POLITIK yang penuh dengan PRO KONTRA dan kebohongan isu belaka, yang hanya bisa mengumbar janjji demi kepentingan PRIBADI dan GOLONGAN.






Rabu, 30 Maret 2011

Intermezzo

Pak Lurah memiliki hobi memelihara burung bermacam-macam jenisnya.

Pada suatu pagi, burungnya hilang semua karena dicuri orang. Merasa ulah si maling sudah keterlaluan maka pak lurah merencanakan untuk membawa masalah ini di pertemuan warga. Sekitar 200 warga hadir.

Setelah berbicara panjang lebar soal moral, si pak lurah bertanya "Siapa yang punya burung?"

Seluruh laki-laki yang hadir segera berdiri.

Menyadari kesalahannya dalam bertanya pak lurah buru buru berkata ,"Bukan itu maksud saya? Maksud saya adalah, siapa yang pernah melihat burung?"

Seluruh warga wanita berdiri.

"Wah...gawat%u2026"pikir pak lurah.

Dengan muka marah ia berkata, "Maksud saya siapa yang pernah lihat burung bukan miliknya?"

Separuh dari wanita yang hadir berdiri.

Muka Pak Lurah semakin marah, dan juga makin gugup, ia berkata lagi, "Maaf sekali lagi, bukan ke arah situ pertanyaan saya, maksud saya adalah siapa yang pernah melihat burung saya?"

Segera 5 wanita berdiri.

Pak Lurah langsung lari pontang-panting melihat Bu Lurah berlari dengan membawa sapu lidi.

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM AUDIT SISTEM INFORMASI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

Teknologi informasi (information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech. Teknologi informasi lahir sekitar 1947, yang ditandai dengan ditemukannya komputer sebagai komponen utama dimana mulai populer di akhir dekade 70-an. Teknologi Informasi yang diartikan secara harfiah Teknologi (Bahasa Indonesia) dan Technology (Bahasa Inggris), berasal dari bahasa yunani ”Techne” yang berarti adalah seni. Teknologi merupakan pembuatan benda-benda yang dapat diamati secara inderawi untuk melayani kebutuhan atau gagasan manusia. Sedangkan Informasi (Bahasa Indonesia) dan Information (Bahasa Inggris) berasal dari ”To-Inform” yang berarti adalah memberitahu. Berikut iniadalah berbagai pendapat mengenai nteknologi informasi:

AUDIT SISTEM INFORMASI
KOMPUTERISASI AKUNTANSI
Audit

Pengertian Audit menurut Arens, et al. (2003) yang diterjemahkan oleh Kanto Santoso, Setiawan dan Tumbur Pasaribu: ”Audit adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti tentang informasi ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaia  informasi ekonomi tersebut dengan kriteriakriteria ang telah ditetapkan, dan   melaporkan hasil pemeriksaan tersebut”. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa audit merupakan salah  atu jasa atestasi dari profesi akuntan publik dimana orangnya disebut dengan istilah uditor sedangkan pekerjaannya disebut  dengan auditing. Auditing menurut Alvin A.

Audit Sistem Informasi
Komputerisasi Akuntansi

Karakteristik sistem informasi komputerisasi akuntansi terdiri dari:
1.Akuntansi yang berbasis pada sistem  formasi komputerisasi akuntansi dapat menghasilkan buku besar yang berfungsi sebagai gudang data (data warehouse). Di mana seluruh data yang tercantum dalam dokumen sumber dicatat dengan transaction processing software ke dalam general ledger yang diselenggarakan dalam bentuk shared data base sehingga dapat diakses oleh personel atau pihak luar yang diberi wewenang.
2.Pemakai informasi akuntansi dapat memanfaatkan informasi akuntansi dengan akses secara langsung ke shared data base.
3.Sistem informasi komputerisasi akuntansi dapat menghasilkan informasi dan laporan keuangan multi dimensi.
4.Sistem informasi komputerisasi akuntansi sangat mengandalkan pada berfungsinya kapabilitas perangkat keras dan perangkat lunak.
5.Jejak audit pada sistem informasi komputerisasi akuntansi menjadi tidak terlihat dan rentan terhadap akses tanpa izin.


PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP AUDIT SISTEM
INFORMASI KOMPUTERISASI
AKUNTANSI

Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang, memberikan andil besar terhadap perubahanperubahan mendasar bagi struktur, operasi dan manajemen organisasi. Jenis pekerjaan dan tipe pekerja yang dominan di Jaman Teknologi Informasi adalah otonomi dan wewenang yang lebih besar dalam organisasi. Boundaryless organization adalah kondisi organisasi yang digunakan dalam teknologi informasi dengan batas-batas horisontal, vertikal, eksternal dan geografis yang sehat. Menipisnya batas horisontal mengakibatkan berkurangnya birokrasi sehingga organisasi menjadi lebih datar, dan karyawan menjadi lebih berdaya (empowered employees) dan menjadikan terwujudnya kerja sama lintas fungsional dalam memenuhi kebutuhan customers yang kompleks. Menipisnya batas eksternal menjadikan perusahaan lebih berfokus ke penyediaan produk dan jasa yang menjadi kompetensi intinya (care competence). Untuk memenuhi kebutuhan customers yangkompleks, perusahaan membangun jejar ing organi s a s I (organization network), yang di dalamnya setiap perusahaan menjadi anggota jejaring sehingga mampu menghasilkan value terbaik bagi customers, karena koordinasi tidak lagi dijalankan melalui ”command and control mode” namun koordinasi dilaksanakan melalui komunikasi, persuasi dan  kepercayaan (trust). Kekohesivan organisasi yang menggunakan tim lintas fungsional, dan yang mempekerjakan karyawan Yang  berdaya, serta yang menggunakan jejaring organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi ditentukan dari seberapa jelas misi dan visi organisasi dirumuskan dan keberhasilan pengomunikasian strategi tersebut kepada seluruh personel organisasi dan seluruh organisasi dalam jejaring. Pemberdayaan karyawan yang dilandasi oleh trust-based relationship antar manajer dan karyawan menjadikan Information sharing dapat meningkatkan tuntutan tentang otonomi dan wewenang di kalangan karyawan,Persuasi menjadi pilihan untuk menggantikan komando, karena knowledge workers menjadi dominan dalam mewujudkan visi organisasi. dalam memacu komitmen karyawan untuk mengubah strategi menjadi tindakan nyata. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia seperti:
• Teknologi informasi melakukan otomasiterhadap suatu tugas atau proses yang menggantikan peran manusia.
• Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia yang melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
• Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyakinformasi ke manajer.
• Teknologi informasi juga memengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok.
• Teknologi informasi dapat digunakan membentuk strategi untuk menuju keunggulan yang kompetitif

Peranan Teknologi Informasi Terhadap
Audit Sistem Informasi Komputerisasi
Akuntansi Dilihat Dari Prosedur Audit.

Peranan teknologi informasi terhadap audit sistem informasi komputerisasi akuntansi Dilihat Dari Prosedur Audit berkaitan dengan tipe konfigurasi sistem informasi komputer yang digunakan oleh perusahaan. Tipe konfigurasi sistem informasi komputer terdiri dari 3, yaitu:
a. Lingkungan Sistem Informasi Komputer-Stand-alone Micro Computer.
Komputer mikro dikenal dengan komputer pribadi (personal computer atau PC) umumnya digunakan oleh perusahaan kecil sebagai stand-alone workstation yang dioperasikan oleh satu atau beberapa pemakai pada waktu yang berbeda. Dalam perusahaan besar, komputer mikro umumnya digunakan sebagai intellegent terminal dalam local area network (LAN), Wide are network (WAN), atau dihubungkan dengan suaru komputer pusat. Dampak Lingkungan Komputer Mikro terhadap Prosedur Audit Risiko pengendalian intern yang tinggi dalam lingkungan komputer mikro membuat auditor lebih memusarkan usaha audit ke pengujian substantif pada atau mendekati akhir tahun. Dengan demikian prosedur audit yang digunakan oleh auditor lebih berfokus kepada:
• Pemeriksaan fisik dan konfirmasi aktiva.
• Pengujian rinci.
• Ukuran sampel yang lebih besar.
• Penggunaan lebih banyak teknik audit berbantuan komputer (jika diperlukan).
• Auditor dapat menempuh pendekatan lain yang berbeda dalam audit di lingkungan komputer mikro.
Auditor dapat meletakkan kepercayaan terhadap pengendalian intern kliensetelah auditor melaksanakan pengujian pengendalian terhadap pengendalian intern tersebut.

b. Lingkungan Sistem Informasi
Komputer-On-Line Computer System
Sistem komputer on-line adalah sistemkomputer yang memungkinkan pemakai melakukan akses ke data dan program secara langsung melalui peralatan terminal. Sistemtersebut dapat berbasis mainframe computers, komputer mini, atau strukturkomputer mikro dalam suatu lingkungan jejaring. Dengan sistem on-line pemakai dapat melaksanakan berbagai fungsi yang mencakup:
• Melakukan entri transaksi (seperti:transaksi penjualan dalam toko pengecer, pengambilan kas di dalam suatu bank, dan pengiriman barang dalam suatu pabrik).
• Melakukan permintaan keterangan (seperti informasi tentang account atau saldo terkini customer).
• Meminta laporan (seperti daftar unsur sediaan yang ada di gudang, yang kuantitasnya menunjukkan angka negatif).
Melakukan up-dating terhadap masterfile (seperti pembuatan account bagi customer baru dan pengubahan kode accountbuku besar).



Peranan Teknologi Informasi Terhadap
Audit Sistem Informasi Komputerisasi
Akuntansi Dilihat Dari Teknik-teknik
audit dengan menggunakan Teknologi
Informasi
Ada beberapa teknik ynag dapat dilakukan dalam pemeriksaan EDP, antara lain: Pengujian dengan Data SimulasiTeknik ini dianggap paling efektif. emeriksa dapat langsung memerika sistim pengolahan dengan menggunakan transaksi imulasi sebagai bahan pengujian. Beberapa rogram aplikasi diuji kemampuannya dalam memproses data hingga dapat diketahuiapakah program berjalan secara benar atau ditemukan kesalahan atau penyimpangan.Pemanfaatan Fasiltas Pengujian Secara TerpaduTeknik ini merupakan perluasan dari teknik pengujian data. Transaksi simulasi digabung dengan ransaksi sebenarnya dengan cara memberikan suatu kode khusus. Pemeriksaan dapat membandingkan hasil pengujian dengan ketentuan yang ditetapkan dan dapat menilai keandalan program aplikasi dan mengetahui apakah program aplikasi elah dilengkapi dengan error detection. Simulasi Paralel Pemeriksa membuat simulasi pemrosesan dengan memanfaatkan program yang disusun oleh pemeriksa, yaitu suatu model aplikasi yang dipakai secara rutin. Hasil pemrosesan simulasi ini kemudian dibandingkan dengan hasil pemrosesan sesungguhnya yang telah dilakukan oleh objek pemeriksaan. Dari hasil perbandingan tersebut akan diketahui apakah program/ sistem yang dipakai telah benar atau terdapat kesalahan/penyimpangan. Pemasangan Modul Pemeriksaan. Pemeriksa dapat memasang suatu modul/ program pemeriksaan ke dalam program aplikasi untuk memantau secara otomatis sehingga dapat terhimpun data untuk keperluan pemeriksaan. Pemeriksa dapat menyimpulkan apakah program aplikasi berjalan baik tanpa ada penyimpangan dari catatan log yang dicetak secara berkala. Pemakaian Perangkat Lunak Khusus Untuk Pemeriksaan (Audit software) pemeriksa dapat menguji keandalan dokumentasi dan berkas suatu objek pemeriksaan. Beberapa audit software

Kurnaewin

Nama  : Kurnaewin
NIM   : 1105111288